Jawa Tengah

Kelola Sampah Ramah Lingkungan, Pemkab Kebumen Siapkan Pabrik RDF

Jumat, 07 November 2025 | 22:43 WIB
Kelola Sampah Ramah Lingkungan, Pemkab Kebumen Siapkan Pabrik RDF

ILUSTRASI. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen akan membangun Pabrik Refuse Derived Fuel (RDF), fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara.


Sumber: Kompas.com  | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen akan membangun Pabrik Refuse Derived Fuel (RDF), fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Langkah ini disampaikan Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, saat menerima kunjungan Tim Penilai Adipura dan Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beberapa waktu yang lalu. Ia ingin pengelolaan sampah di Kebumen tidak hanya berhenti pada pembuangan, namun juga bisa memberi nilai tambah.

"Salah satunya melalui pembangunan pabrik RDF,” tegas Bupati Lilis dalam rilis resminya Jumat (7/10/2025).

Pabrik RDF merupakan inovasi pengelolaan sampah modern yang mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif berkalori tinggi.

Baca Juga: Tepis Uji Coba RDF Rorotan Dihentikan, Pramono : Dikurangi Kapasitasnya

Program ini dijalankan melalui kerja sama antara Pemkab Kebumen dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI). Ia menegaskan bahwa RDF bukan hanya proyek lingkungan, tetapi juga investasi masa depan bagi Kebumen.

“Kalau RDF ini berjalan baik, kita bisa mengurangi sampah dan sekaligus menghasilkan energi. Inilah bentuk nyata kebijakan hijau yang berpihak pada keberlanjutan,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHKP) Kebumen Asep Nurdiana mengatakan, RDF akan menjadi solusi dalam mengurangi volume sampah sekaligus mendukung energi bersih.

“Saat ini RDF Kebumen masih dikirim dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di depan Stadion Chandradimuka. Namun ke depan, pabrik RDF akan dibangun di Kretek, Rowokele, dengan pemilahan sampah awal di TPA Semali,” jelas Asep.

Selain itu, pembangunan RDF dari TPA Kaligending direncanakan mulai pada semester dua tahun depan.

“Dengan adanya RDF, volume sampah yang masuk ke TPA bisa berkurang signifikan, sekaligus mendukung program pengurangan emisi karbon,” tambahnya.

Baca Juga: Upaya Pemkab Tangerang dan Pemprov Banten Dorong Peningkatan Pengelolaan Sampah

Pemkab juga akan memperbaiki kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang saat ini masih berstatus open dumping. Tahun ini Pemkab mulai menerapkan penutupan (covering) TPA menggunakan geomembran, untuk menekan pencemaran udara dan menangkap gas metana.

Gas tersebut nantinya juga dapat dimanfaatkan sebagai biogas, mendukung konsep konversi sampah menjadi sumber energi alternatif.

“Melalui APBD Perubahan tahun ini dan APBD 2026, kami mulai menata TPA menuju controlled landfill. Ini jadi langkah awal mendukung RDF,” ujar Asep.

Tidak hanya membangun fasilitas besar, Pemkab juga mendorong partisipasi desa. Melalui Surat Edaran Bupati, setiap desa disarankan untuk mengalokasikan sebagian Dana Desa (DD) untuk kegiatan pengelolaan sampah.

“Kebijakan ini diharapkan memperkuat sistem pengelolaan sampah dari bawah, agar rantai pengolahan hingga RDF bisa berjalan efektif,” ujar Asep.
 

Selanjutnya: Gila! Harga Mata Uang Kripto Ini Melesat 70% dalam Sehari saat Bitcoin Memerah

Menarik Dibaca: Gila! Harga Mata Uang Kripto Ini Melesat 70% dalam Sehari saat Bitcoin Memerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru