Kurang peminat, tempat wisata di DKI Jakarta masih sepi pengunjung

Rabu, 08 Juli 2020 | 07:18 WIB Sumber: Kompas.com
Kurang peminat, tempat wisata di DKI Jakarta masih sepi pengunjung

ILUSTRASI. Pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta


WISATA - JAKARTA. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No. 131 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan Covid-19 di Sektor Usaha Pariwisata pada Masa Transisi. 

Melalui SK tersebut, sejumlah aturan diterapkan bagi tempat wisata dan mal yang sudah diizinkan untuk beroperasi pada Fase I. 

Salah satu aturan dalam SK tersebut adalah adanya pembatasan kapasitas tampung hanya 50% dari kapasitas normal. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, antusiasme masyarakat sejak PSBB dilonggarkan ternyata berbeda dari yang diperkirakan. 

Baca Juga: Bioskop di Jakarta boleh buka kembali, ini protokol buat penonton

“Respon ketika beberapa tempat wisata atau tempat keramaian seperti mal dibuka, ternyata antusias masyarakat tidak terjadi euforia kalau di Jakarta,” ujar Cucu dalam webinar bertajuk “Strategi dan Program Clean, Health and Safety (CHS) Destinasi Pariwisata Pasca Pandemik”, Senin (6/7). 

Sebagai contoh, Cucu mengatakan bahwa Taman Margasatwa Ragunan hanya mendapat kunjungan di bawah 1.000 wisatawan pada akhir pekan pada masa PSBB transisi. 

Setiap Sabtu, jumlah wisatawan yang diterima berada di kisaran 700. Sementara pada Minggu sekitar 766 wisatawan. Kebun binatang tersebut membatasi jumlah pengunjung maksimal 1.000 orang per hari. 

“Sebelumnya, kalau weekend normal bisa mencapai 25.000–30.000 pengunjung. Demikian juga Ancol,” kata Cucu. 

“Minggu kemarin saya cek angkanya masih belum berubah. Sabtu 2.600, Minggu 4.600. Mereka buka kapasitas untuk 20.000 orang. Itu artinya hanya 30% dari kapasitas Ancol (di era new normal),” lanjutnya. 

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru