"Terus cat tembok buat apa? Kan sudah ada renovasi sekolah sih aku enggak tahu juga berapa triliun buat renovasi. Itu yang nanti mau kita pertanyakan di pembahasan RAPBD, mungkin di Banggar, juga nanti Komisi sudah selesai," kata dia.
Dimasukkan ke KJP
Baca Juga: Prakiraan cuaca BMKG: Hari ini hujan berpotensi turun di 7 provinsi
Tipp-ex dan Rotring, menurut Ima, seharusnya bisa dimasukkan dalam anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) sehingga siswa bisa memilih ingin membeli pulpen, Tipp-ex, atau bisa ditabung.
"Kalau dulu enaknya semua ini dijadiin 1 yaitu KJP. Kenapa enggak dimasukkin ke KJP. Jadi kadang siswa siswi ini enggak butuh pulpen, tapi butuh buku atau bisa ditabung uangnya untuk beli laptop karena dulu filosofi dari KJP itu kita mendidik siswa agar mau menabung," katanya. (Ryana Aryadita Umasugi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Sejumlah Anggaran Janggal di DKI Terkuak dari Pasir hingga Cat Tembok untuk Siswa...",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
