OTOMOTIF - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, segala informasi mengenai rencana penyelenggaraan Formula E pada 2020 sudah didapatnya, namun saat ini belum bisa diungkap karena terikat komitmen.
"Itu sudah ada semua informasinya semua, tapi saya terikat komitmen dengan pihak Formula E, yakni embargo sampai semua proses di dalam Formula E itu selesai," kata Anies di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (5/9).
Hal-hal yang sudah dikantongi ialah waktu dan tempat penyelenggaraan. Termasuk di dalamnya perihal teknis seperti spesifikasi lintasan atau trek. Hal ini menjadi jawaban bagi yang meragukan Formula E bisa digelar.
Baca Juga: Anggaran besar Formula E, Taufik: Yang berharga itu kepercayaan dunia internasional
"Tapi lengkapnya embargo, kalau ditanya lengkapnya ada, ada, tapi ada embargo, saya tidak bisa informasikan sampai mereka selesai. Termasuk lintasan, termasuk waktu," ucap Anies.
Formula E terkenal sebagai ajang balap mobil listrik yang menggunakan jalanan perkotaan sebagai arena balap. Dua belas kota di dunia sudah menggelar ajang ini seperti Hong Kong, Roma, Paris, Berlin, New York, dan lainnya.
Adanya Formula E juga dapat dipakai sebagai kampanye kendaraan ramah lingkungan, serta mempromosikan kelebihan-kelebihan mobil listrik, bahwa mobil listrik sekarang sudah bisa dibuat untuk balapan.
Baca Juga: Bersamaan dengan Jakarta Fair, Formula E direncanakan digelar Juni 2020
"Kenapa kita bekerja keras mendatangkan Formua E yakni dalam rangka mengkampanyekan bahwa kita membutuhkan kendaraan lingkungan yang baik, bahkan balapannya juga Formula listrik," kata Anies. (Gilang Satria)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Embargo, Anies Belum Bisa Bilang Kapan Formula E digelar"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
