PENDIDIKAN - JAKARTA. Wali Kota Binjai H. Amir Hamzah MAP berharap pemakaian aplikasi bagi pelajar di Kota Binjai yaitu Troya Academic Platform (TAP) yang dikelola PT Troya Digital Mesail, Yogyakarta mampu meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan minat baca sekaligus meningkatkan literasi bagi siswa di kota Binjai.
Amir meminta CEO Troya Academic Platform (TAP) Yodan Tunggul Pranata berkoordinasi dengan Kadis Pendidikan Binjai Edi Mulia, guna menjalin komunikasi dengan setiap kepala satuan pendidikan dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK untuk memanfaatkan aplikasi yang dipasang secara gratis.
Amir menyatakan sistem didigitalisasi yang terus berkembang dan dikembangkan di Indonesia harus dimanfaatkan secara baik dan benar oleh siswa didik.
Baca Juga: Dukung Peningkatan Literasi Terhadap Peserta Didik
"Kita tidak boleh juga ketinggalan, secara umum sistem digitalisasi sudah dipergunakan, baik di pusat perbelanjaan dan pembayaran lainnya. Begitu juga sektor pendidikan yang harus memanfaatkan sistem digitalisasi," ujar Amir dalam siaran pers, Rabu (8/2).
Sementara itu Edi Mulya berjanji akan terus memprogram sistem digitalisasi dan dalam waktu dekat akan dilakukan sosialisasi, sehingga memberikan kemudahan bagi sekolah berkomunikasi dan belajar dari sistem digital yang juga sudah banyak dipergunakan.
”Kita berharap program digitalisasi yang dikelola oleh PT Troya Digital Mesail mampu meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan di Binjai," ucapnya.
Penandatangan MOU antara Pemkot Binjai dengan TAP dilakukan Amir dan Yodan disaksikan Edi dan staf serta beberapa kepala sekolah, Kadis Kominfo Sofyan Syahputra Siregar SSTP,MAP, Kabag Hukum Salmadeni, Kabag Tapem Adri Rivando dan Kabag Prokopim Febri Nanda Handrian.
Baca Juga: Unhan Buka Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru 2023 Jalur Beasiswa, Simak Persyaratannya
Sementara itu, Founder Troya Digital Mesail, Agung Wibowo, menyampaikan pihaknya akan terus mendorong implementasi TAP di seluruh pelosok negeri. "Indeks membaca kita masih jauh di banding negara lain," terangnya.
Ia melanjutkan, melalui TAP memudahkan sekolah, perpustakaan, dan pemerintah daerah mengagregasi infrastruktur literasi tanpa harus over budgeting.
"Transformasi digital adalah jalan masuk kita menuju Indonesia yang berliterasi, merdeka membaca, merdeka belajar,” tambahnya.
TAP adalah platform media sosial berbasis perpustakaan digital yang telah digunakan oleh 2.200 sekolah di 16 provinsi dengan lebih dari 100.000 user active.
TAP berkomitmen dalam 5 tahun ke depan untuk mengimplementasikan module dan appliancenya di 217.000 sekolah, perpustakaan daerah, maupun LSM bidang literasi.
Hal ini agar TAP dapat berkontribusi pada cita-cita undang-undang untuk memeratakan akses pendidikan di penjuru negeri dari Sabang sampai Merauke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
