Pengusaha Tahu di Depok Berencana Mogok Produksi karena Harga Kedelai Naik

Minggu, 20 Februari 2022 | 07:33 WIB Sumber: Kompas.com
Pengusaha Tahu di Depok Berencana Mogok Produksi karena Harga Kedelai Naik

ILUSTRASI. Pekerja melakukan proses pembuatan tahu di salah satu pabrik tahu di Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). Pengusaha Tahu di Depok Berencana Mogok Produksi karena Harga Kedelai Naik.


HARGA PANGAN -  DEPOK. Salah pengusaha tahu rumahan di Depok, Irfan Suhendar, berencana akan meliburkan pekerjanya selama tiga hari, mulai 21 Februari 2022. Saat ditemui di lokasi produksi tahu miliknya, Irfan mengatakan bahwa aksi mogok tersebut berkaitan dengan dampak dari kenaikan harga kedelai. 

"Kalau kenaikan ini memang cukup lumayan juga, terasa banget. Apalagi di saat pandemi begini. Kita serba salah, mau naik (harga) juga susah, kalau enggak naik harga susah juga. Mau enggak mau dinaikkan," kata Irfan saat ditemui, Sabtu (19/2/2022). 

Dikatakan Irfan, harga kedelai telah mengalami kenaikan sejak tiga bulan yang lalu. Kendati demikian, dia mengaku mulai merasakan kenaikan tertinggi pada akhir Januari 2022. 

"Tiga bulan lalu sudah naik. Tiga minggu lalu mulai naik drastis. Mau enggak mau (tahu) harus naik harganya," ujarnya. Irfan mengatakan, sebenarnya masyarakat dapat mengetahui akan terjadi kenaikan pada produksi pangan dengan bahan baku kedelai. 

Baca Juga: Mendag Lutfi Janji Singkirkan Kendala Distribusi Minyak Goreng hingga ke Daerah

"Sepertinya demo itu bentuk perhatian pemerintah buat harga kedelai, tapi yang paling penting biar masyarakat tahu bahwa tiga hari enggak ada (tahu dan tempe) di pasar, tahu dan tempe itu bakal ada kenaikan harga," kata Irfan. 

Irfan berujar, setelah aksi demo mogok kerja, pihaknya akan menaikan harga tahu. "Kalau tahu belum ada kenaikan, cuma kalau dari kedelainya sudah ada kenaikan. Cuma kita setelah ini (mogok) mungkin nantinya ada kenaikan harga (tahu)," ujarnya. 

Irfan menyebut kenaikan harga kedelai tak berdampak pada ukuran tahu yang diproduksinya. Ia tetap mempertahankan ukuran tahu meski harus menaikkan harga. 

"Kalau di tahu bandung naik harga. Tapi kalau diperkecil ukuran enggak bisa, susah ya kalau kecil. Jadi kerjanya juga makin lama durasinya juga, kasihan yang kerja," pungkasnya. 

Baca Juga: Perajin Tahu di Bekasi Berencana Mogok Produksi Imbas Kenaikan Harga Kedelai

Sebagai informasi, Ketua umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifudin mengungkapkan perajin tahu dan tempe berencana mogok produksi pada 21-23 Februari 2022.

Aip mengatakan, rencana mogok ini terjadi lantaran naiknya harga kedelai yang menjadi bahan baku utama pembuatan tempe tahu. 

"Perajin rumahan itu sehari beli kedelai 20 kilogram, untuk modal dagang biasanya beli kedelai Rp 9.000-Rp 10.000 per kilogram," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022). 

Baca Juga: Ancaman Inflasi dari Harga Komoditas Pangan

"Anggaplah mereka beli di harga Rp 10.000 per kilogram, modal Rp 200.000, sementara kalau dijual menjadi olahan tempe tahu dapatnya Rp 250.000. Itu Rp 50.000 untuk makan dan Rp 200.000 untuk modal besoknya. Tapi karena harga kedelainya sudah naik ya sekarang di harga Rp 11.000 per kilogram yah enggak cukup," sambungnya. 

Aip menuturkan, mogok produksi ini tidak dilakukan secara nasional. Hanya perajin tahu tempe rumahan yang tersebar di Jabodetabek hingga Jawa Barat yang rencananya melakukan aksi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tahu di Depok Bakal Mogok Produksi"
Penulis : M Chaerul Halim
Editor : Irfan Maullana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru