Resmi mendaftar di Pilkada Solo, elektabilitas Gibran masih kalah dari petahana

Selasa, 17 Desember 2019 | 07:59 WIB Sumber: Kompas.com
Resmi mendaftar di Pilkada Solo, elektabilitas Gibran masih kalah dari petahana

ILUSTRASI. Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, didampingi pendukungnya menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Solo 2020 ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (12/12/2019). TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA


PILKADA - SOLO. Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Gibran mendaftar sebagai bakal calon lewat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah, pada Kamis (12/12/2019) lalu.

Sebagaimana diketahui, pencalonan Gibran ini menjadi polemik karena artinya saat ini PDI-P akan memiliki dua bakal calon wali kota Solo. Jika Gibran telah mendaftarkan diri di DPD PDIP Jawa Tengah, maka Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo telah memiliki bakal calon wali kota yang telah ditunjuk, yakni petahana Achmad Purnomo.

DPC PDI-P Kota Solo memasangkan Achmad dengan Teguh Santosa sebagai bakal calon wali kota Solo.

Baca Juga: KPPOD sarankan regulasi pencalonan kepala daerah perorangan dipermudah

Lantas bagaimana elektabilitas kedua kandidat pemimpin kota Solo mendatang ini di mata masyarakat?

Hasil survei lembaga riset Media Survei Nasional (Median) mencatat elektabilitas para kandidat calon wali kota Solo dalam Pilkada 2020. Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengungkapkan, survei yang dilakukan lembaganya digelar pada 3 Desember - 9 Desember 2019. Adapun survei ini mengambil sampel sebanyak 800 orang responden, yakni masyarakat dari lima kecamatan di Kota Solo yang telah memiliki hak pilih.

Sampel dipilih secara random, dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender. Margin of error dalam survei ini tercatat sebesar +/- 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Jokowi bantah bangun dinasti politik terkait anak dan menantunya berlaga di pilkada

Berikut hasil survei tersebut:
 

Elektabilitas Gibran masih di bawah petahana

Dalam pemaparan survei bertajuk "Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Dinasti Politik", di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019), Rico mengungkapkan, elektabilitas putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, masih di bawah kandidat petahana Achmad Purnomo.

Rico menjelaskan, dalam metode pertanyaan terbuka, pihaknya mengajukan pertanyaan tentang siapa kandidat calon wali kota Solo kepada responden.

Lewat metode ini, responden diperbolehkan memberikan jawaban siapa saja (berdasarkan top of mind). "Hasilnya, elektabilitas kandidat petahana, yakni Achmad Purnomo tercatat mencapai 40,9%. Sementara itu, elektabilitas Gibran Rakabuming Raka hanya sebesar 19,1%," lanjut Rico. Sisanya, yakni sebanyak 30,5% menyatakan tidak memberikan jawaban.

Baca Juga: Gerindra atur pertemuan untuk jodohkan Gibran dengan cucu Bung Karno di Pilkada Solo

Kemudian, dengan metode kedua atau pertanyaan terbuka, Median menyampaikan 18 nama kandidat calon wali kota Solo. Hasilnya, ada tiga besar nama kandidat dengan elektabilitas tertinggi jika menggunakan metode kedua ini.
"Elektabilitas petahana Achmad Purnomo masih unggul dengan meraih 45% suara. Sementara itu, elektabilitas Gibran tercatat sebesar 24,5% suara," ungkap Rico.

Nama ketiga yang memperoleh elektabilitas cukup tinggi dalam metode kedua ini yakni Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo yang meraih 7,3% suara. Rico mengungkapkan, dengan merujuk kepada dua metode di atas, ekskalasi dalam bursa pencalonan wali kota Solo masih berkisar antara dua calon, yakni Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Dishub DKI usulkan revisi anggaran pembangunan jalur sepeda jadi Rp 62 miliar

"Ada nama-nama lain tetapi elektabilitasnya tidak sebesar kedua nama di atas, " tegas Rico.

Pemilih PDI-P terbelah

Rico Marbun menuturkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya, pemilih di Solo terbelah dengan adanya dua calon wali kota dari PDI-P. Meski demikian, elektabilitas calon petahana, Achmad Purnomo masih unggul jika dibandingkan dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka.
"Kita bisa melihat, dari 100% pemilih PDI-P di Solo, sebanyak 43,7% menyatakan memilih Achmad Purnomo," ujar Rico.

Sementara itu, pemilih PDI-P yang menyatakan mendukung Gibran tercacat sebanyak 36,7%. "DPC PDI-P Kota Solo sudah memiliki pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota sendiri (Achmad Purnomo-Teguh Prakosa) yang bukan lagi hanya sebagai kandidat. Bisa kita lihat di sini konstituen PDI-P terbelah," jelas Rico.

Baca Juga: Gibran dinilai kalah populer dibandingkan Didi Kempot, sulit menang di Pilkada Solo

Rico menyimpulkan separuh dari konstitusien PDI-P, memilih Achmad Purnomo sementara hampir separuhnya lagi mendukung Gibran. Lebih lanjut Rico mengungkapkan hasil survei soal kecenderungan partai pendukung koalisi pemerintah dan partai oposisi dalam menyikapi Pilkada Solo.

Adapun selain PDI-P, partai pendukung pemerintah yang mendukung majunya Gibran adalah PSI (50%), PKB (42,9%), Perindo (14,3%), Partai Nasdem (9,1%) dan Partai Golkar (5,8%). Sebaliknya, partai oposisi yang mau mendukung Gibran di Pilkada solo adalah Partai Demokrat (50%), Partai Gerinda (31,8%).

Baca Juga: Gibran Rakabuming tegaskan dirinya maju pemilihan Wali Kota Solo lewat PDI Perjuangan

Sementara itu, partai oposisi seperti PKS dan PAN tidak memberikan dukungan untuk Gibran.

Sebaliknya, calon wali kota petahana Achmad Purnomo mendapat persentase dukungan tinggi dari partai pendukung pemerintah maupun partai oposisi. Sebanyak 43,7% pemilih PDI-P tercatat memberi dukungan kepada Achmad, sebanyak 72,5% pemilih Golkar juga memberi dukungan. Adapun dukungan dari PKS tercatat sebanyak 55% dan dari Gerindra sebanyak 43,2%.

Dukungan lain juga disampaikan oleh PAN (6,7%) dan Partai Nasdem (18,2%).


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elektabilitas Gibran di Solo Masih Kalah dari Petahana dan Pembelaan PDI-P "
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Diamanty Meiliana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru