RPTRA dibangun swasta karena Ahok capek berantem

Kamis, 23 Februari 2017 | 13:35 WIB Sumber: Kompas.com
RPTRA dibangun swasta karena Ahok capek berantem


JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan alasannya meminta bantuan perusahaan swasta memberi program corporate social responbility (CSR) untuk membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di ibu kota. Pasalnya, menurut Basuki, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dahulu banyak dialokasikan untuk belanja hal-hal yang tidak prioritas.

"Saya meminta CSR (untuk pembangunan RPTRA), karena susah dapat APBD-nya. Lebih gampang beli UPS, meja pingpong, e-SMS-lah, aduh saya capek berantemnya," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, saat menyampaikan sambutan dalam peresmian RPTRA Baung, Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2017).

Kemudian, Ahok menjelaskan, upayanya merayu perusahaan swasta untuk memberi program CSR kepada Pemprov DKI Jakarta. Menurut Ahok, perusahaan swasta mendapat kompensasi menempelkan produk mereka di barang yang disumbang. Seperti bus gratis, RPTRA, dan lain-lain.

"Kalau Nestlé mau sumbang bus tingkat atau RPTRA lagi, saya minum susu Bear Brand atau pakai kaos Nestlé terus mau saya. Kayak pas dulu cat Kota Tua, saya pakai kaos dan mereka sumbang bus tingkat," kata Ahok tertawa.

Selain itu, Ahok menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta segera meresmikan pembangunan wahana olahraga di Lapangan Banteng. Menurut Ahok, McDonald's memberi program CSR untuk memperbaiki lapangan basket dan lapangan bola di Lapangan Banteng.

Menurut Ahok, McDonald's hanya mendapat kompensasi menempelkan merek mereka di tengah lapangan basket. "Saya kira orang Jakarta enggak keberatan dikasih. Kami membuka lebar-lebar sumbangan lanjutan," kata Ahok kepada jajaran petinggi Nestlé yang membangun RPTRA Baung.

Adapun sudah ada 187 RPTRA yang selesai dibangun oleh CSR perusahaan swasta. Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta membangun 100 RPTRA menggunakan APBD pada tahun 2017. 

(Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru