Untuk lahan atau tempat makam saat itu hanya ada di Tegal Alur dan Pondok Rangon yang saat ini sudah penuh. "Makanya kami sekarang membuka lahan baru seperti Rorotan (Jakarta Utara), Srengseng Sawah (Jakarta Selatan), kemudian Bambu Apus (Jakarta Timur) serta TPU Dukuh (Jakarta Timur)," ujar dia.
Suzi menambahkan bahwa lahan di TPU Dukuh tidak hanya bagi jenazah Covid-19 tetapi juga untuk jenazah lain nonCovid-19 yang membutuhkan pelayanan.
"Jadi kami pelan-pelan (perluasannya) dan kami juga dibantu (dinas lain) untuk penggunaan alat berat (pematangan lahan makam)," kata dia.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta sebelumnya membenarkan ada penyiapan dana sebesar Rp 185 miliar bagi pengadaan makam khusus jenazah Covid-19.
Baca Juga: Corona Indonesia, Senin (25/1): Bertambah 9.994 kasus baru, pakai masker & jaga jarak
Suzi menyebutkan uang yang disiapkan sebesar Rp185 miliar itu digunakan untuk membeli lahan kuburan di lima lokasi, yakni TPU Srengseng Sawah, TPU Bambu Wulung (Bambu Apus), TPU Dukuh, TPU Semper dan TPU Joglo.
"(Dana Rp185 miliar) itu adalah yang kemarin. Yang dibeli lima (lokasi) itu," kata Suzi saat dikonfirmasi, Senin.
Akan tetapi, Suzi menampik pembelian lahan pemakaman di lima lokasi tersebut menghabiskan seluruh dana sebesar Rp185 miliar.
"Enggak semua Rp 185 miliar. Kan ada penawarannya ya," kata Suzi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jakarta Makamkan Sekitar 190 Jenazah per Hari, Separuh Lebih Korban Covid-19"
Editor : Egidius Patnistik
Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Senin (25/1): Bertambah 9.994 kasus baru, jangan lupa 5 M
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News