Selesai direnovasi, Masjid Istiqlal bisa digunakan shalat Idul Adha

Kamis, 23 Juli 2020 | 12:29 WIB Sumber: Kompas.com
Selesai direnovasi, Masjid Istiqlal bisa digunakan shalat Idul Adha


PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi Masjid Istiqlal sudah selesai. Sedianya, pekerjaan renovasi yang dimulai pada Mei 2019 ditargetkan rampung sebelum bulan Ramadan 2020.

Namun karena terjadi pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) penyelesaian renovasi ini mundur. Basuki pun memastikan masjid ini bisa digunakan saat perayaan dan shalat Idhul Adha.

"Semua sudah 100%. Saya ngecek terakhir ini. Dulu janjinya saya dengan Pak Imam Besar kepada Presiden bisa dipakai Idul Adha, sekarang ternyata bisa, besok saya mau laporkan kepada Presiden," kata Basuki, Rabu (22/7).

Baca Juga: Sapi kurban mulai dijual di Jakarta, ini kisaran harganya

Renovasi yang dilakukan mencakup penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage. Selain itu, pekerjaan penataan kawasan juga dilakukan dengan mengembalikan Axis Monas dan perapihan zoning kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, dan perbaikan riverfront sepanjang sungai.

Pekerjaan renovasi ini juga termasuk menambahkan gedung parkir berlapis 2 (basement), perbaikan kantin, dan penambahan area PKL. Ruang-ruang parkir yang ada di permukaan juga dimanfaatkan sebagai taman hijau dan area publik.

Bahkan di sisi sungai disediakan amphiteater untuk berbagai kegiatan pendukung. Sementara pekerjaan arsitektur mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet dan kamar mandi. Kemudian pekerjaan interior di antaranya adalah interior ruang salat utama, area VIP dan perkantoran pengurus masjid.

Baca Juga: Masjid Istiqlal tidak menggelar solat Idul Adha pada tahun ini

Adapun pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar dan interior. Sedangkan pekerjaan MEP di antaranya adalah perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior.

Basuki juga memuji penerapan pencahayaan baik di dalam maupun di luar bangunan masjid. "Lighting-nya juga sudah kami coba. Insha Allah sudah sesuai dengan harapan masyarakat bahwa ini renovasi besar-besaran yang pertama sejak dibangun," tutur Basuki.

Selama memantau pekerjaan, dia meminta penyediaan tambahan tempat cuci tangan di dekat pintu masuk serta di sekitar lokasi di area lokasi. "Saya kira ini (renovasi) dulu didesain sebelum Covid-19, jadi saya minta ditambahkan tempat cuci tangan untuk masuk ke ruangan, di tempat foodstall PKL, tempat cuci tangan yang banyak," kata dia.

Basuki menambahkan, pengerjaan ini merupakan renovasi pertama dan terbesar sejak dibangun pada 41 tahun lalu. Setelah memantau hasil renovasi, Basuki menuturkan seluruh pekerjaan dilakukan dengan baik. "Saya kira semua sudah baik, penghijauannya, lanskapnya saya kira sudah bagus," kata dia.

Baca Juga: Inilah tiga jurus Pemprov Jakarta selamatkan UMKM dari jepitan corona

Renovasi ini dilaksanakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.

Masjid Istiqlal memiliki luas area kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dengan luas bangunan 80.948 meter persegi yang dapat menampung 200.000 orang. Pekerjaan ini juga merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada 30 Mei 2018 lalu.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan pengelola Masjid Istiqlal tidak akan menggelar shalat Idhul Adha 1441 Hijriah. Menurut Fachrul Razi, keputusan ini diambil setelah mencermati perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

Baca Juga: Kasus virus corona melonjak, Pemprov DKI gelar operasi penegakan penggunaan masker

"Masjid Istiqlal tidak menggelar shalat Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah," kata Fachrul melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (9/7). Menurut Fachrul, keputusan ini diambil karena alasan kesehatan. Selain itu, bangunan masjid saat itu juga tengah dalam proses renovasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selesai Direnovasi, Masjid Istiqlal Bisa Digunakan Shalat Idul Adha.
Penulis: Rosiana Haryanti
Editor: Hilda B Alexander

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru