Dinas Kesehatan Provindi DKI Jakarta menyebut jumlah kumulatif kasus Konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada Senin (20/7) ini sebanyak 16.712 kasus. Dari jumlah tersebut, 10.598 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 749 orang meninggal dunia.
"Di antara kasus Konfirmasi yang aktif saat ini, 1.027 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.338 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk di Wisma Atlet). Sedangkan, suspek hari ini sebanyak 1.669 pasien, terdiri atas 1.067 pasien menjalani perawatan di RS dan 602 pasien menjalani isolasi mandiri," papar Fify.
Fify juga melaporkan pada Senin (20/7) tidak ada pasien berstatus Probable corona di Jakarta.
Untuk Pelaku Perjalanan selama pandemi corona di Jakarta yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 36 orang.
Sementara itu, untuk jumlah Kontak Erat kasus confirm atau probable corona di Jakarta yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 5.547 orang.
Fify juga menjelaskan, sampai dengan 19 Juli 2020 sebanyak 454.622 sampel. Pada 19 Juli 2020, dilakukan tes PCR corona di Jakarta pada 2.824 orang, 2.794 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 361 positif dan 2.433 negatif.
Ini berarti tingkat positivity rate di Jakarta secara harian sudah mencapai 12,92% atau jauh di atas batas maksimal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar maksimal 5%.
Dinas Kesehatan juga melaporkan Testing Rate pada pemeriksaan PCR di Jakarta yang dilakukan sejak 1 Maret 2020, adalah sebanyak 30.300 tes per 1 juta penduduk. Dalam periode 1 minggu terakhir yaitu 13 - 19 Juli 2020, telah dilakukan 3.554 tes per 1 juta penduduk per minggu. Jumlah ini telah melebihi target WHO 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu.
Namun, positivity rate testing PCR seminggu terakhir yaitu 5,5%. Menurut WHO, positivity rate idealnya berkisar kurang dari 5%. Untuk itu, perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
SELANJUTNYA>>>