Ratusan telah terinfeksi di Malaysia
Sekitar dua pertiga dari total 790 kasus Covid-19 di Malaysia telah ditelusuri dan ditemukan berkaitan dengan pertemuan tabligh akbar di sebuah kompleks masjid di pinggiran ibukota Kuala Lumpur.
Negera tetangga Brunei Darussalam juga telah mengkonfirmasi 50 pasien terinfeksi yang juga berkaitan dengan acara tersebut.
Sedangkan Kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam juga menyebut warga negara mereka tertular Covid-19 di Malaysia.
Baca Juga: Antisipasi penyebaran virus corona, empat kebun raya ini ditutup sementara
Bahranuddin mengatakan panitia pelaksana di Indonesia telah melakukan pemeriksaan suhu badan para peserta sebagai upaya pencegahan.
Sementara Ariffudin mengatakan para pejabat kesehatan telah mengunjungi lokasi acara dan meminta adanya pemantauan peserta.
Hingga hari Rabu, jumlah orang yang positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 227 kasus dengan 19 korban jiwa. Indonesia diketahui hanya baru menjalankan 1.255 tes hingga hari Selasa.
Sementara, Korea Selatan dengan populasi yang lebih kecil dari Indonesia, melakukan lebih dari 15.000 tes sehari. Bahranuddin mengatakan bahwa acara di Indonesia dan Malaysia diselenggerakan oleh kelompok yang berbeda.
Dia menambahkan, “Tujuan kami adalah satu, walau (nama acara) berbeda, itulah cara kami membawa agama kepada orang lain."
Akun media sosial yang sama digunakan untuk mempromosikan kedua acara tersebut. Sebuah akun Facebook menampilkan foto seorang ulama Tabligh India terkemuka, Sheikh Maulana Ibrahim Dewla, meninggalkan bandara Kuala Lumpur pada hari Selasa untuk menghadiri acara di Indonesia.
Sejumlah foto di akun milik halaman Tetua Aalmi Tablighi Shura, menunjukkan sejumlah pria mendirikan tenda besar di lokasi acara Indonesia, dan menggambarkan mereka telah tiba lebih awal dari negara-negara Teluk Arab untuk menawarkan bantuan ke panitia pelaksana.
Reuters menemukan materi promosi untuk pertemuan Indonesia dan berisi demikian, "Kenikmatan hidup di dunia ini hanya sedikit, dibandingkan dengan kehidupan setelah kematian."
Baca Juga: Jumlah pasien corona diprediksi terus meningkat, Yuri: Semoga April terkendali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News