Batal digelar lagi, pimpinan DPRD DKI minta Gubernur Anies klarifikasi dana Formula E

Jumat, 29 Januari 2021 | 13:46 WIB Sumber: Kompas.com
Batal digelar lagi, pimpinan DPRD DKI minta Gubernur Anies klarifikasi dana Formula E

ILUSTRASI. Balapan Formula E


DKI JAKARTA - JAKARTA. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan klarifikasi mengenai anggaran yang telah dihabiskan untuk ajang Formula E. 

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa mengumumkan penundaan penyelenggaraan acara dan hanya memberikan informasi bahwa dana commitment fee sebesar Rp 560 miliar tersebut tidak hangus. 

Pemprov DKI, sebut Zita, seharusnya memberikan kepastian kepada masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Sebab banyak pihak yang mempertanyakan status dan jumlah anggaran yang telah dihabiskan. 

"Saya pikir lebih bijak kalau Gubernur yang langsung klarifikasi saja. Jawab pertanyaan publik dengan data dan fakta. Jangan sampai rakyat hanya menerka-nerka, akhirnya timbul hoaks," kata Zita melalui keterangan tertulis, Jumat (29/1). 

Baca Juga: Pengamat usulkan percepatan proyek reklamasi, berikut penjelasannya

Kisruh mengenai anggaran commitment fee ini juga sempat diutarakan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. 

Dia menyebut, anggaran yang telah dikeluarkan untuk ajang Formula E seharusnya bisa dialokasikan untuk penanganan banjir, mempercepat pemulihan ekonomi, maupun penanganan Covid-19 seperti vaksinasi. 

Lebih lanjut Gilbert bilang, dana yang telah dikeluarkan untuk ajang balap tersebut mencapai lebih dari Rp 1,1 triliun. 

Dia merinci, dana tersebut termasuk dengan commitment fee sebesar Rp 560 miliar, perubahan lapangan Monas sebesar Rp 143 miliar. Kemudian, biaya studi kelayakan sebesar Rp 5 miliar, sosialisasi sebesar Rp 600 juta, dan layanan umum sebesar Rp 10 miliar. 

Ketiganya disebut merupakan bagian dari penyertaan modal daerah (PMD) tahun 2020 ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebesar Rp 305 miliar. 

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru