Selain itu, Gilbert menyebutkan, masih ada biaya lain berupa bank garansi sebesar Rp 430 miliar serta beberapa anggaran Formula E lain yang terdapat di beberapa SKPD dan biaya negosiasi awal ke New York.
"Beberapa anggaran Formula E juga terdapat di beberapa SKPD lain seperti Dispora, Dishub (rencana pembelian sepeda), dan Disparbud dengan jumlah yang berarti," kata dia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah menunda penyelenggaraan Formula E. Manajer Komunikasi Jakpro Melisa Sjch mengatakan, penundaan pelaksanaan Formula E telah sesuai dengan arahan Anies karena memprioritaskan keselamatan pada masa pandemi Covid-19.
Melisa menekankan, biaya komitmen atau commitment fee sempat Anies serahkan ke pihak Formula E sebesar Rp 560 miliar tidak akan hilang.
Baca Juga: Jakarta siapkan 17.900 petak pemakaman baru di 6 lokasi, ini daftarnya
Setelah kembali menunda, Jakpro bersama Pemprov DKI beserta Dinas Pemuda dan Olahraga bakal terus memantau situasi, bekerja sama dengan FEO untuk melihat kemungkinan penjadwalan ulang demi terselenggaranya Formula E di Jakarta.
Dengan penundaan ini, maka Pemprov DKI Jakarta telah dua kali menunda ajang balap mobil ramah lingkungan tersebut. Penundaan sebelumnya dilakukan pada 11 Maret 2020 ketika Covid-19 merebak di Indonesia. (Rosiana Haryanti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pimpinan DPRD DKI Minta Anies Klarifikasi soal Dana Formula E".
Selanjutnya: Kasus class action korban banjir Jakarta 2020 kini pindah ke tingkat banding
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
