Daftar Lokasi Operasi Patuh Jaya 2024 Hari Ini, Rabu (24/7), di Jakarta & Sekitarnya

Rabu, 24 Juli 2024 | 06:47 WIB   Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Daftar Lokasi Operasi Patuh Jaya 2024 Hari Ini, Rabu (24/7), di Jakarta & Sekitarnya

ILUSTRASI. Sejumlah personel polisi mengikuti apel gelar pasukan Operasi Patuh Jaya Tahun 2024 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/7/2024).


LALU LINTAS - Silakan catat daftar lokasi Operasi Patuh Jaya 2024 hari ini, Rabu (24/7). Operasi lalu lintas ini masih akan berlangsung hingga 28 Juli mendatang.

Operasi Patuh Jaya telah berlangsung sejak tanggal 15 Juli lalu dan masih akan berlangsung hari ini. 

Operasi Patuh Jaya 2024 melibatkan 2.938 personel gabungan dari unsur TNI/Polri, Satpol PP dan Dishub.

Perlu diingat, Operasi Patuh Jaya 2024 merupakan program penertiban aturan lalu lintas yang berlangsung di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Wilayah yang menjadi fokus mencakup Jakarta, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

Operasi ini digelar di sejumlah ruas jalan utama masing-masing kota dan kabupaten tersebut.

Berikut adalah daftar lokasi Operasi Patuh Jaya 2024 hari ini:

Baca Juga: Masih Terasa Sejuk, Cek Info Cuaca Hari Ini di Jakarta, Rabu (24/7)

Jalan Protokol Jakarta:

  1. Jalan Gatot Subroto,
  2. Jalan Sudirman-Thamrin
  3. Jalan H.R. Rasuna Said
  4. TL Robinson Pasar Minggu
  5. Jalan Raya Fatmawati
  6. Jalan Ciputat Raya
  7. Jalan Raya Cilincing
  8. Jalan RE Martadinata
  9. Jalan Raya Pakin
  10. Jalan Yos Sudarso.
  11. Jalan Rajawali
  12. Jalan Sabang
  13. TL Jembatan Merah-Gunung Sahari.
  14. Jalan D.I Panjaitan
  15. Jalan Letjen Sutoyo
  16. Jalan Basuki Rahmat
  17. Kawasan Banjir Kanal Timur.
  18. Jalan Letjen S Parman-Kolong Peninsula,
  19. Jalan Daan Mogot
  20. Jalan Brigjen Katamso
  21. Jalan Kemanggisan Raya.

Kota Depok:

  1. Jalan Raya Margonda
  2. Jalan H IR Juanda
  3. Jalan Raya Bogor
  4. Jalan Kartini
  5. Jalan Boulevard GDC.

Tangerang Kota:

  1. Jalan Jenderal Sudirman
  2. Jalan MH Thamrin
  3. Jalan Daan Mogot

Tangerang Selatan:

  1. Jalan Raya Serpong
  2. Jalan Pahlawan Seribu
  3. Jalan Letnan Sutopo
  4. Jalan BSD Raya

Kota Bekasi:

  1. Jalan Ahmad Yani
  2. Jalan Sersan Aswan
  3. Jalan Ir Juanda

Kabupaten Bekasi:

  1. TL Lippo dan Pertigaan Hyundai
  2. TL SGC
  3. TL Perdana
  4. TL Telaga Asih

Wilayah Bandara Soetta:

  1. Jalan Parimeter Utara
  2. Jalan Parimeter Selatan
  3. Jalan P1, Jalan P2, Terminal 1,2, dan 3, dan TOD M1

Wilayah Pelabuhan:

  1. Jalan Pelabuhan
  2. Jalan Baru Pos
  3. Jalan Banda Pos.

Baca Juga: Inilah Harga BBM Hari Ini Juli 2024, Apa Pertamax & Pertalite Turun Harga?

Daftar Pelanggaran dan Besaran Denda

Korlantas Polri menargetkan 14 jenis pelanggaran yang akan menjadi fokus penindakan. Termasuk di dalamnya adalah kendaraan yang melawan arus jalan dan berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Berikut adalah detail pelanggaran serta besaran denda yang harus Anda bayar jika melanggarnya:

  • Melebihi Batas Kecepatan

Pelanggar dapat dikenakan sanksi denda maksimal Rp 500.000, sesuai Pasal 287 ayat 5 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

  • Berkendara melawan arus

Pengendara yang melanggar aturan ini, akan dikenakan Pasal 297 ayat 1 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

  • Berkendara dalam pengaruh alkohol

Pengendara bisa dikenakan Pasal 311 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp 3 juta

  • Pengendara yang masih di bawah umur

Pelanggar bisa dikenakan Pasal 281 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta.

  • Menggunakan ponsel saat berkendara

Bisa kena Pasal 283 Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000.

  • Melanggar rambu lalu lintas atau APILL

Pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran terhadap rambu lalu lintas, dapat dipidana kurungan maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp 500.000

  • Pengendara tidak menggunakan helm SNI atau menggunakan safety belt

Akan kena Pasal 289 dan Pasal 289 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Terbaru