Dorong Regenerasi Pertanian, Kementan Buka Akses Permodalan bagi Petani Milenial

Kamis, 04 Juli 2024 | 22:45 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Dorong Regenerasi Pertanian, Kementan Buka Akses Permodalan bagi Petani Milenial

Webinar MAF bertema 'Dukungan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan CSR Daerah terhadap Permodalan Petani Mudadi' di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Turen, Kabupaten Malang, Rabu (3/7/2024).


PERTANIAN -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong regenerasi sektor pertanian dengan mengajak generasi muda untuk aktif berpartisipasi untuk pengembangan pertanian di Indonesia. 

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menyatakan bahwa banyak petani milenial yang mengalami peningkatan pendapatan signifikan berkat Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). 

“Program YESS memberikan dukungan, penguatan kapasitas, dan fasilitasi kepada petani milenial untuk mengembangkan usahanya," kata Kapusdik yang akrab disapa Santi dalam keterangannya seperti dikutip Kamis (4/7).

Baca Juga: Kementan Optimistis Capai Target Pembentukan 320.000 Petani Muda Hingga 2025

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, sebagai pelaksana Program YESS di Jawa Timur, menggelar Milenial Agricultural Forum (MAF) edisi Tani Akur. 

Webinar bertema “Dukungan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan CSR Daerah terhadap Permodalan Petani Muda” dilaksanakan pada Rabu (3/7) di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Turen, Kabupaten Malang.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menambahkan bahwa webinar ini melibatkan sejumlah stakeholders sebagai narasumber untuk mendukung program usaha dan permodalan serta memberikan wawasan penting bagi para petani milenial.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Bagian LJK 3 OJK Malang dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, Veralina; pimpinan perbankan Bank Mandiri Turen, Rahadi Soera Adji Widjaya; Territory Production Manager PT Syngenta, Triwit Wahyu Karyono; Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Turen, Marta Anita Sari; penerima manfaat Program YESS Turen penerima CSR Jagung Syngenta, Sodiqin; dan Project Manager PPIU Program YESS Jawa Timur, Acep Hariri.

Baca Juga: Kementan Sosialisasikan Pertanian Cerdas Iklim (CSA) dan Pupuk Tricho Kompos

"Kegiatan MAF menjadi ajang diskusi isu terkini sektor pertanian serta sarana penting bagi petani muda, penyuluh, dan stakeholder untuk bertemu, berdiskusi, dan mencari solusi bersama atas permasalahan di lapangan," kata Udrayana.

Melalui kegiatan ini, Polbangtan Malang dan Program YESS berharap dapat terus mendorong dan memfasilitasi petani milenial dalam memanfaatkan peluang pasar, mengakses permodalan, dan mengembangkan usaha pertanian mereka.

Project Manager PPIU Program YESS Jawa Timur, Acep Hariri, menambahkan bahwa kolaborasi dan dukungan yang berkelanjutan diharapkan mampu membuat petani muda terus berkembang dan berperan kunci dalam mencapai ketahanan pangan nasional serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

"Indonesia dapat melangkah maju menuju masa depan pertanian yang lebih inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peran petani muda dalam menjaga keberlanjutan pangan nasional. Menurutnya, keterlibatan petani muda sangat krusial bagi pembangunan sektor pertanian Indonesia dan keberlanjutan pangan nasional.

Baca Juga: Pupuk Organik dan Pemakaian Air Jadi Fokus Pengembangan Pertanian Berkelanjutan

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyoroti pentingnya akses permodalan, khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), bagi usaha petani milenial. 

Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services memfasilitasi dan mendampingi usaha petani milenial dari hulu hingga hilir, serta menghubungkan mereka dengan permodalan dan perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru