Sementara dalam skenario head to head Anies Vs Risma, Anies Baswedan sebagai petahana masih unggul dengan dipilih oleh 45% responden.
Namun, elektabilitas Risma tak terpaut cukup jauh. Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36% responden. Artinya elektabilitas Anies dan Risma hanya selisih 9%.
Dengan data tersebut, Ade menilai bukan tidak mungkin Risma bisa mengancam elektabilitas Anies. Apalagi masih ada cukup waktu untuk sampai di pilkada DKI selanjutnya.
Baca Juga: Siapa tokoh paling diharapkan publik sebagai Capres 2024? Ini jawabannya
Pilkada DKI paling cepat akan digelar pada 2022 mendatang, atau bisa jadi pada 2024, tergantung dengan hasil pembahasan UU Pemilu antara DPR dan pemerintah.
"Kalau Risma terus melanjutkan aktifitas beliau blusukan di DKI Jakarta ini akan mengancam elektabilitas Anies Baswedan," kata Ade.
Adapun survei ini dilakukan pada 31 Januari-3 Februari 2021. Survei dilakukan secara tatap muka dengan 400 responden di DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Margin of error survei sebesar plus minus 4,9% dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai sendiri oleh Median. (Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Median: Elektabilitas Risma di Bursa Cagub DKI Melonjak karena Blusukan"
Selanjutnya: Tanggapan Anies soal pernyataan Presiden Jokowi tentang studi banding ke luar negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News