Ini alasan Pemkot Surabaya buka data alamat pasien virus corona

Rabu, 17 Juni 2020 | 19:25 WIB Sumber: Kompas.com
Ini alasan Pemkot Surabaya buka data alamat pasien virus corona


VIRUS CORONA - SURABAYA. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka data alamat pasien virus corona baru dalam bentuk peta dan bisa publik akses di laman lawancovid-19.surabaya.go.id. 

Tujuannya, Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser mengatakan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memerangi pandemi virus corona. 

Saat ini, Pemkot menilai, warga lebih tenang dan tidak gampang panik dengan kabar ada pasien virus corona di lingkungannya. "Beda dengan dulu, di awal-awal ada kasus," katanya, Rabu (16/6). 

Baca Juga: Rahasia Jawa Timur mulai menurunkan wilayah zona merah menjadi zona kuning

"Kalau dulu, kami buka petanya seperti sekarang, bisa panik semua warga, dan tentu psikologisnya akan terganggu, sehingga bisa menurunkan imun juga," ujar Fikser.

Menurut Fikser, data dalam peta itu hanya menunjukkan alamat jalan atau gang rumah pasien positif Covid-19. Namun, untuk nama dan alamat detail rumah pasien tidak tertera. 

Pemkot Surabaya hanya memberikan nama dan alamat detail rumah pasien positif virus corona kepada Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo, kelurahan, dan puskesmas. 

"Tujuannya tentu, untuk bersama-sama melindungi warga yang positif itu, bukan lagi mengucilkan mereka," kata Fikser. 

Baca Juga: Lima daerah di Jatim jadi zona kuning, Khofifah beri hadiah 100 motor trail ke aparat

Dalam peta sebaran Covid-19 di Kota Surabaya muncul empat kode. Warna merah menunjukkan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19, warna hijau muda nol pasien positif, warna hijau tua pernah ada pasien Covid-19 tetapi sudah sembuh atau meninggal.

"Sedangkan warna biru menunjukkan, di wilayah tersebut sudah dilakukan rapid test dan swab test massal," ujar Fikser. 

Dengan ada peta sebaran ini, warga bisa lebih meningkatkan partisipasinya dalam melindungi warga lainnya. Selain itu, warga lebih meningkatkan kehati-hatian dalam menjalankan aktivitas. 

Sebab, masalah pandemi Covid-19 bukan hanya persoalan atau tanggungjawab pemerintah, tetapi juga butuh partisipasi dan kerjasama yang baik dari warga Kota Surabaya. 

Baca Juga: Khofifah bersama pemimpin wilayah Surabaya Raya teken komitmen penanggulangan corona

"Pemkot tidak bisa sendiri mengatasi ini, tapi kita harus bergandeng tangan memerangi pandemi ini," imbuh Fikser. 

Dia menambahkan, dengan pembukaan data sebaran pasien positif, maka sejumlah pihak terkait seperti ojek online juga bisa meningkatkan kehati-hatian. 

Pemkot Surabaya sudah berkoordinasi dengan pihak ojek online untuk ikut memperhatikan peta sebaran tersebut. 

"Para driver ojek online bisa lebih hati-hati ketika harus mengantarkan orang atau barang ke gang-gang yang ada tanda merahnya itu," kata Fikser. 

Baca Juga: Separuh masalah di Jawa Timur teratasi bila kasus corona di Surabaya selesai

Data tersebut akan terus Pemkot Surabaya update secara berkala. Sebab, hingga saat ini Pemkot Surabaya terus melakukan rapid test dan swab test massal dan banyak pula yang sudah sembuh.

Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkot Surabaya Buka Data Alamat Pasien Covid-19, untuk Apa?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru