Jakarta Diprediksi Kehabisan Lahan Pemakaman dalam Tiga Tahun ke Depan

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:58 WIB

ILUSTRASI. Warga berziarah di makam keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Kebembem, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (29/3/2022). Banyak warga yang melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) DKI Jakarta memprediksi ketersediaan lahan pemakaman di Jakarta akan habis dalam waktu tiga tahun mendatang.

Kepala Distamhut DKI Jakarta, Fajar Sauri, menyampaikan saat ini masih tersisa sekitar 118.348 petak makam yang dapat digunakan di seluruh wilayah Jakarta.

Dengan rata-rata 100 jenazah dimakamkan setiap hari, kapasitas tersebut diperkirakan hanya akan mencukupi hingga tiga tahun ke depan.

“Kapasitas lahan tersedia sebanyak 118.348 petak makam yg apabila pelayanan rata-rata 100 jenazah per hari, lahan tersedia sampai 3 tahun ke depan, yang tersebar di 11 Tempat Pemakaman Umum (TPU),” ujar Fajar saat dikonfirmasi, Rabu (22/10/2025).

Sebagian Besar TPU di Jakarta Sudah Penuh

Fajar menjelaskan dari total 80 TPU di Jakarta, sebanyak 69 lokasi sudah penuh dan kini hanya melayani pemakaman tumpang atau makam keluarga.

Menurutnya, sistem tersebut menjadi solusi sementara di tengah keterbatasan lahan yang semakin kritis.

“Pelayanan makam tumpang dilakukan dengan makam keluarga,” lanjut Fajar.

Kendala Perluasan dan Rencana TPU Baru

Ia menambahkan, rencana penambahan lahan makam kerap terkendala penolakan dari warga sekitar.

Hingga saat ini, hanya 11 TPU yang masih dapat melayani pemakaman baru, yakni TPU Rawa Terate, Cipayung, Cilangkap, Bambu Apus, Rorotan, Cipinang Besar, Tanah Kusir, Srengseng Sawah, Kampung Kandang, dan Tegal Alur.

Selain itu, lahan TPU Pegadungan di Jakarta Barat dengan luas 65 hektar masih dalam tahap pengurugan dan pematangan untuk dijadikan lokasi pemakaman baru.