Padahal, kantornya dekat dengan perempatan Tomang. "Kantor saya dekat dari jalur masuk Jalan Tomang Raya. Kalau kena tilang begini bagaimana bisa saya setiap hari ke kantor? Ditambah pekerjaan saya keliling dari satu tempat ke tempat lain," ucap Soedarjono.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Afandi Nofrisal akan segera mengevaluasi dan menampung seluruh masukan dari pengendara.
"Jadi tadi evaluasi kita dengan Pak Kasat, banyak pelanggar, ada yang tahu, ada juga yang alibi (alasan). Yang tahu dia akan menerima (ditilang), yang tidak tahu kebanyakan alibi," jelas Afandi.
Baca Juga: Banyak sopir yang lupa pemberlakuan ganjil genap hari ini
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai cara agar masyarakat mengetahui perluasan ganjil genap di 25 ruas beserta pintu masuk dan keluar tol.
"Sampai satu bulan ini tidak tahu kan tidak mungkin, karena kenapa? Di setiap mulut-mulut pintu masuk tol atau gage itu ada banner, ada anggota Dishub gabung dengan Pak Lantas selama satu bulan itu sosialisasi, baik itu jalur pelanggaran gage, serta di mal," tutup Afandi. (Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelanggar Ganjil Genap: Naik Kendaraan Umum Nggak Efektif, Ribet"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News