JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan Rp 15,3 miliar kepada warga untuk pembebasan lahan bangunan mereka guna pembangunan mass rapid transit (MRT).
"Tinggal 16% (lahan) lagi. Secepatnya," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/8).
Dengan penyerahan Rp 15,3 miliar tersebut, Ahok mendapatkan lahan sebanyak 30 bidang yang berada di kawasan Cilandak Barat. Sementara itu, masih ada 257 bidang lahan lagi yang belum dibebaskan.
Ia menyebut, dalam pembebasan lahan, pemerintah harus berpegang pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembebasan Lahan. Caranya ialah bernegosiasi terlebih dahulu untuk mendapatkan kesepakatan. Pemerintah harus menawarkan harga appraisal.
"Bagi kami sederhana, kita datangin satu, dua, tiga kali, kalau gak mau, ya sudah. Kalau sama kami, baik-baik sajalah, kamu ngeyel baru kita marah," kata dia.
Ahok menegaskan supaya pembangunan MRT segera rampung. Sebab, pembangunan MRT tidak mungkin ditunda lagi. "Seluruh kota di dunia punya transportasi massal, masa kita enggak punya?" ucapnya.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyatakan, pihaknya memiliki Rp 600 miliar yang siap digelontorkan untuk pembebasan lahan. Targetnya seluruh dana itu akan diserahkan tahun ini. "Anggarannya Rp 600 miliar. Sampai Desember, kita mau abisin itu Rp 600 miliar," kata Tri. (Unoviana Kartika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News