JAKARTA. Janji Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menghentikan reklamasi Teluk Jakarta nampaknya tidak akan berjalan mulus. Pasalnya meski mereka menentang, pemerintah masih meneruskan kajian reklamasi itu.
Sekertaris Menteri Koordinator Bidang Maritim, Ridwan Djamaludin mengatakan, pihaknya di bulan ini akan segera menerima laporan kajian teknis dari tim teknis reklamasi. Ia bilang, kajian teknis sedang dilakukan dibawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kajian teknis yang tengah dilakukan tak hanya melibatkan tenaga ahli nasional, namun ikut andil bagian tenaga ahli dari Belanda, Jepang dan Korea. Ia pun memastikan proyek reklamasi Teluk Jakarta akan tetap berjalan.
"Secara kebijakan kita tidak ingin meninjau kembali, kebijakan kita ikut yang lama kecuali ada keputusan politik baru," kata Ridwan, Selasa (4/7).
Mengenai Anies-Sandi yang berjanji untuk menghentikan reklamasi, Ridwan mengatakan pihaknya siap untuk dipertemukan dengan tim Anies-Sandi untuk membandingkan kajian teknis yang ada. Menurutnya, Kemenko Maritim telah mengundang berbagai ahi untuk melakukan kajian teknis dan hasilnya prokyek reklamasi memang terbukti diperlukan.
"Kalau secara teknis ini bukan masalah yang sulit, jadi kalau mau dipertemukan ayo kita ketemu. Kami sudah mengundang semua pihak, sudah kami tanggapi dan diberikan penjelasan,"jelasnya.
Dia menekankan, bila kajian masalah hukum dan yang lainnya mau ditentang juga, dia mempersilahkan untuk menyandingkan data-data yang ada. Ridwan mengatakan pemerintah selama ini sudah cukup terbuka mengenai kajian reklamasi teluk Jakarta.
"Salah itu tidak ada yang kita tutupi. Poin saya sebetulnya apa yang mereka (pihak yg menentang reklamasi) cari?," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
