JAKARTA. Lembaga survei Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei peta dukungan serta tren elektabilitas calon gubernur-calon wakil gubernur DKI jelang Pilkada DKI 2017.
Pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan elektabilitas 30,25%, elektabilitas pasangan calon petahana Basuki "Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 28,88%. Adapun pasangan nomor pilih tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, elektabilitas mencapai 28,63%. Sebanyak 12,24% pemilih masih belum memilih.
"Temuan survei ini menunjukan bahwa posisi elektabilitas ketiga pasangan calon secara statistik masih dalam rentang margin of error. Ini artinya, melihat tren yang ada belum bisa disimpulkan siapa pemenang Pilkada DKI," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, di Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Hanta menambahkan, semua kandidat masih sangat kompetitif untuk bisa memenangi Pilkada DKI 2017 ini. Hingga saat ini, belum ada kandidat yang memiliki elektabilitas mengungguli jauh kandidat lainnya.
Hanta menuturkan, saat ini yang menjadi penentu adalah bagaimana kandidat mampu menarik pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang belum mantap atau masih mungkin berubah (swing voters).
"Sedangkan ceruk pemilih yang sudah mantap sudah sulit berubah," kata Hanta.
Survei ini dilaksanakan pada 9-13 Januari 2017 dengan menggunakan metode multi stage random sampling.
Jumlah responden 800 orang dengan margin of error sebesar 3,46% pada tingkat kepercayaan 95%. Dana survei dibiayai oleh internal Poltracking Indonesia. (Akhdi Martin Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
