PASPAMPRES - JAKARTA. Kapal motor cepat yang ditumpangi anggota Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) mengalami kecelakaan di Sungai Sebangau Pelabuhan, Palangkaraya, Senin (9/3/2020).
Speed boat mereka bertabrakan dengan speed boat umum. Berdasarkan informasi awal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
Baca Juga: Waspada corona, semua tamu dan menteri yang mau masuk istana dicek suhu tubuhnya
Kapal milik TNI AD itu ditumpangi 18 orang, terdiri atas tujuh anggota Paspampres dan delapan anggota TNI. Sebanyak delapan anggota TNI itu terdiri dari empat anggota Kodim 1011/Kuala Kapuas dan empat anggota Bekang TNI.
Selain itu, terdapat seorang warga Amerika Serikat beserta pengawalnya yang juga berkebangsaan AS. Terakhir, seorang warga yang bertindak sebagai pemandu. "17 penumpang (speed boat TNI AD) berhasil ditemukan.
Baca Juga: WNI ABK Diamond Princes segera merapat, Begini aktifitas observasi di Pulau Sebaru
"Satu orang belum ketemu, yaitu Dandim 1011/Klk," kata Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo kepada Kompas.com.
Adapun speed boat umum yang bertabrakan dengan speed boat TNI AD ditumpangi oleh delapan orang. "(Untuk penumpang speed boat umum), saat ini sedang dilakukan proses pencarian dan evakuasi," lanjut Agus.
Baca Juga: Jokowi berdialog dengan operator alat berat di Waduk Pluit, apa yang ditanyakan?
Sedianya, rombongan Paspampres hendak melakukan survei lokasi yang akan dikunjungi oleh Presiden Jokowi bersama Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima.
Sebelumnya, Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak membenarkan peristiwa itu. Ia memastikan bahwa seluruh personel Paspampres selamat. Setelah kecelakaan, pihaknya masih menunggu arahan apakah kegiatan survei Paspampres tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
"Setelah ini perkembangannya bagaimana, apakah masih akan dilanjutkan atau tidak, ya masih menunggu perintah lagi," ujar Maruli. (Dani Prabowo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tabrakan Speed Boat Paspampres di Palangkaraya, Dandim Hilang"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News