VAKSINASI COVID-19 - JAKARTA. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan update vaksinasi corona di Jakarta pada Jumat 9 Juli 2021.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Jumat (9/7) menyatakan proses vaksinasi corona di Jakarta juga masih terus berlangsung.
Dwi menyebut untuk vaksinasi program dosis 1, pelaksanaan di vaksinasi corona di Jakarta saat ini sudah mencapai total sebanyak 5.388.600 orang, atau setara dengan 61,1% dari total target vaksinasi corona di Jakarta.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Jumat (9/7), positif 13,112, sembuh 15.022, meninggal 138
Adapun dalam sehari ini Jumat (9/7) jumlah yang mengikuti vaksinasi corona di Jakarta dosis 1 sebanyak 226.905 orang.
Sedangkan vaksinasi corona di Jakarta dosis 2 total saat ini mencapai 1.950.495 orang (22,1%), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 pada hari Jumat (9/7) sebanyak 5.374 orang.
Lebih lanjut Dwi Oktavia menyatakan pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun, pada penyuntukan vaksin dosis 1 telah dilakukan sebanyak 8,4%.
Sedangkan warga berusia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 59,5% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 17,9%.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Kamis (8/7) positif 12.974, sembuh 10.857, meninggal 130
Adapun kepada kelompok lansia, yang telah mengiktui vaksinasi corona di Jakarta dosis 1 telah dilakukan sebanyak 65,8% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 58,7%.
Sementara vaksinasi corona di Jakarta ubntuk program vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 105.582 orang dan dosis 2 sebanyak 40.732 orang.
SELANJUTNYA>>>
Pemprov DKI Jakarta menyarankan kepada warga untuk segera melakukan vaksinasi corona di Jakarta dengan mendatangi tempat-tempat yang telah disediakan. Warga dapat langsung datang ke tempat vaksinasi corona di Jakarta untuk mendaftar agar mendapatkan jadwal vaksinasi maupun langsung divaksinasi di tempat.
Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi corona di Jakarta, Dwi Oktavia menyarankan warga agar mendaftar terlebih dahulu secara online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
Dengan mendaftar vaksinasi corona di Jakarta secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Baca Juga: Bantuan oksigen mulai mengalir dari masyarakat untuk penanganan corona di Jakarta
Untuk menemukan tempat vaksinasi corona di Jakarta, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin Covid-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Adapun kategori vaksinasi corona di Jakarta adalah warga 18+ yang dapat divaksinasi di DKI Jakarta adalah:
- Warga ber-KTP DKI Jakarta,
- Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT),
- Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menggiatkan program vaksinasi corona di Jakarta kepada sejumlah kelompok prioritas. Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Sebar vaksinasi keliling, cara Anies Baswedan kejar target 7,5 juta warga divaksin
Dwi Oktavia mengingatkan vaksinasi corona di Jakarta saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, dan masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 -19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.
Pemprov DKI Jakarta masih juga menyatakan saat ini terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 atau corona di Jakarta. Seiring dengan upaya itu pemerintah provinsi menggiatkan pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) kepada pasien corona di Jakarta.
SELANJUTNYA>>>
Peningkatan Kasus
Pada kesempatan itu Dwi Oktavia juga menyampaikan perkembangan kasus positif corona di Jakarta yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. "Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini," katanya.
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR corona di Jakarta dengan total sebanyak 42.124 spesimen.
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 29.486 orang dites PCR corona di Jakarta hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 13.112 positif dan 16.374 negatif.
Baca Juga: Diresmikan Anies, Jakarta kini punya mobil vaksin keliling ibukota
Selain itu fasilitas kesehatan di DKI Jakarta juga melakukan tes Antigen corona di Jakarta pada hari ini Jumat (9/7) kepada sebanyak 5.639 orang dengan hasil 937 positif dan 4.702 negatif.
Dwi juga menyebut, tren kasus positif aktif corona di Jakarta pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah.
Sebanyak 15% dari 13.112 kasus positif corona di Jakarta pada hari Jumat (9/7) ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan perincian, sebanyak 1.474 kasus corona di Jakarta adalah anak berusia 6 - 18 tahun.
Sementara sebanyak 482 kasus corona di Jakarta adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 9.897 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 1.259 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Untuk itu, Dwi Oktavia mengingatkan pentingnya para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak agar tidak menambah panjang daftar pasien corona di Jakarta.
"Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif corona di Jakarta pada anak saat ini masih tinggi,” imbaunya.
Baca Juga: Booming Yatim Piatu
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, berdasarkan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites corona di Jakarta per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 177.461 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR corona di Jakarta kini telah mencapai 435.904 per sejuta penduduk," terangnya.
Dwi Oktavia juga memberikan update jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 1.940 kasus, sehingga jumlah kasus aktif corona di Jakarta sampai Jumat (9/7) ini sebanyak 100.142 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
SELANJUTNYA>>>
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai hari Jumat (9/7) ini sebanyak 636.389 kasus.
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 526.941 dengan tingkat kesembuhan 82,8%.
Sementara total pasien corona di Jakarta yang dinyatakan meninggal dunia selama pandemi corona di Indonesia mencapai 9.306 orang atau dengan tingkat kematian 1,5%, sedikikt lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kematian corona di Indonesia secara nasional sebesar 2,6%.
Baca Juga: Inilah tiga pelanggaran PT Equity Life Indonesia menurut Pemprov DKI Jakarta
Untuk positivity rate corona di Jakarta atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 42,8%, sedangkan persentase kasus positif corona di Jakarta secara total sebesar 13,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Penegakan hukum
Pada kesempatan itu Dwi Oktavia juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, meningkatkan penindakan atas pelanggaran untuk penggunaan masker dan pendataan buku tamu.
Satpol PP juga gencar menindak berbagai bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM darurat lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri. Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha.
Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 8 Juli 2021 pukul 18.00 WIB, telah dilakukan penertiban, terdiri dari operasi masker, penertiban pada restoran, rumah makan, warung makan, dan kafe, serta pada perkantoran, tempat kerja, dan tempat usaha dengan total denda sebesar Rp 4.400.000.
Selain itu, terdapat 30 restoran, rumah makan, warung, makan, dan kafe yang diberikan sanksi berupa penghentian operasional sementara. Selain itu, terdapat 8 perkantoran dan 17 tempat usaha lainnya juga dihentikan sementara.
Dengan tindakan tegas ini pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan corona di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News