KERETA CEPAT - BANDUNG BARAT. Pembebasan lahan kereta cepat ditargetkan rampung tengah tahun ini. Adapun saat ini progres pembebasan lahan telah 96%.
Chandra Dwi Putra, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebutkan bahwa dalam pembebasan lahan memiliki banyak tantangan. "Seperti beberapa tempat harus menggunakan peledak dan dekat dengan rumah-rumah," ujar di Bandung, Selasa (14/5).
Lanjutnya, dengan penggunaan peledak maka harus mencari tempat bebas. Ia mencontohkan seperti di Purwakarta untuk membebaskan lahan tambang sehingga dari sana disebutnya nisa menggunakan lahan tambang tersebut sesuai kebutuhan.
Dengan begitu, proyek yang berjalan sejak 3 tahun lalu ini saat ini telah menuntaskan 96% pembebasan lahan. "Kami targetkan untuk pembebasan lahan pertengahan tahun ini selesai," ujarnya. Terkait realisasi dana pembebasan lahan ia tak menyebutkannya.
Asal tahu saja, saat ini KCIC telah menerima sebanyak empat kali pencairan pinjaman dari CDB dengan total dana sebesar US$ 1,1 miliar atau setara 25% dari total pinjaman sedangkan progres kereta cepat baru 17,38%. "Jadi kejar progres dulu (untuk pencairan dana selanjutnya)," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
