Kasus virus corona di Surabaya tinggi, ini penyebabnya menurut Doni Monardo

Rabu, 03 Juni 2020 | 11:31 WIB Sumber: Kompas.com
Kasus virus corona di Surabaya tinggi, ini penyebabnya menurut Doni Monardo

ILUSTRASI. Kepala?Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19?Doni Monardo


VIRUS CORONA - SURABAYA. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyanjung penanganan wabah virus corona baru yang Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lakukan. 

Hal itu Doni sampaikan saat berkunjung ke Balai Kota Surabaya bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Selasa (2/6). Ia mengatakan, Pemkot Surabaya sudah melakukan langkah-langkah yang sangat baik. 

Sementara peningkatan kasus terkonfirmasi di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur merupakan buah kerja keras dalam melakukan tracing dan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat. 

Baca Juga: Risma mencak-mencak mobil PCR bantuan BNPB malah bukan untuk Surabaya

"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini berharap, pasien yang saat ini dirawat kemudian sembuh agar mendonasikan plasmanya kepada pemerintah untuk pengobatan pasien yang sakit berat. 

Berdasarkan data Pemkot Surabaya, sebanyak 226 kasus kematian akibat Covid-19 memiliki riwayat penyakit penyerta. Karena itu, Doni meminta agar jenis penyakit penyerta itu dipelajari, kemudian diinformasikan ke masyarakat agar berhati-hati. 

Baca Juga: Surabaya bisa jadi seperti Wuhan? Ini kata pemkot

Sejak beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di Surabaya memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. 

Surabaya hitam pekat

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 terjadi karena saat ini pihaknya terus gencar melakukan rapid test dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi.

Ketika kemunculan wabah pada awal Maret lalu, Risma mengaku kesulitan melakukan tes cepat maupun swab karena keterbatasan alat. Keterlambatan penanganan di awal pandemi karena keterbatasan alat membuat kasus Covid-19 di Surabaya menjadi tinggi. 

Namun saat ini, Risma telah menerima banyak bantuan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan, BIN, dan BNPB untuk melakukan tes kepada masyarakat di wilayah yang dinilai terdapat pandemi. 

Baca Juga: Angka kasus Covid-19 di Jatim tinggi, Gugus Tugas kirim mobil lab

"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid, dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," ujar Risma. 

Hingga Selasa (2/6) malam, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur menggambarkan sebaran Covid-19 di Jawa Timur melalui peta sebaran yang mereka rilis rutin setiap hari. 

Dalam peta tersebut, wilayah Kota Surabaya terlihat berwarna hitam pekat sejak empat hari terakhir.

Menurut Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, warna hitam pekat menunjukkan daerah tersebut angka kasusnya lebih dari 1.025 kasus.

Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doni Monardo Ungkap Penyebab Peningkatan Kasus Positif Covid-19 di Surabaya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan
Terbaru