Pidato pertama Anies selaku Gubernur DKI Jakarta

Senin, 16 Oktober 2017 | 23:28 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Pidato pertama Anies selaku Gubernur DKI Jakarta


Untuk itu, kami hadir mengajak seluruh warga, menjadikan usaha memajukan kota

sebagai sebuah gotong royong, sebuah gerakan bersama. Dalam pembangunan

kota ke depan, Gubernur bukan sekadar administrator bagi penduduk kota, bukan

pula sekadar penyedia jasa bagi warga sebagai konsumennya. Namun kami bertekad

akan menjadi pemimpin bagi kolaborasi warga kota yang berdaya dan turut menjadi

perancang dan pelaku pembangunan.

Dalam pepatah Banjar dikatakan, “Salapik sakaguringan, sabantal sakalang gulu.”

Satu tikar tempat tidur, satu bantal penyangga leher. Kiasan ini bermakna hubungan

antar elemen masyarakat yang erat, saling setia dan mendukung satu sama lain. Inilah

semangat yang hendak kita bangun.

Selain itu, kami mengajak pula seluruh elemen kepemimpinan di kota Jakarta ini,

mulai dari jajaran pemerintah daerah, para wakil rakyat, pemimpin lembaga

pertahanan, keamanan dan penegakan hukum, untuk memiliki tekad yang sama:

menghibahkan hidupnya kepada rakyat Jakarta, bukan sebaliknya, menyedot

kekayaan dari kota dan warganya, untuk dibawa pulang ke rumahnya.

Sebuah kearifan lokal dari Minahasa mengingatkan, “Si tou timou tumou tou.”

Manusia hidup untuk menghidupi orang lain, menjadi pembawa berkah bagi sesama.

Sebuah pengingat bagi semua manusia, namun terutamanya bagi para pemimpin.

Mohammad Husni Thamrin, seorang putra terbaik Jakarta pernah

mengatakan: “Setiap pemerintah harus mendekati kemauan rakyat. Inilah sepatutnya

dan harus menjadi dasar untuk memerintah. Pemerintah yang tidak mempedulikan

atau menghargakan kemauan rakyat sudah tentu tidak bisa mengambil aturan yang

sesuai dengan perasaan rakyat.” Ucapan Husni Thamrin ini terpatri dalam patungnya

yang berdiri di Lapangan Monas di hadapan kita ini.

Saudara-saudara semua, perjuangan kita ke depan adalah perjuangan untuk

mewujudkan gagasan, kata dan karya yang selama ini telah kita tekadkan. Dengan tak

henti memohon pertolongan kepada Yang Maha Memberi Pertolongan, mari kita

bersama berikhtiar mewujudkan Jakarta yang maju setiap jengkalnya, dan bahagia

setiap insan di dalamnya.

Editor: Yudho Winarto
Terbaru