Pidato pertama Anies selaku Gubernur DKI Jakarta

Senin, 16 Oktober 2017 | 23:28 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Pidato pertama Anies selaku Gubernur DKI Jakarta


Dalam sejarah panjang Jakarta, banyak kemajuan diraih dan pemimpin pun datang

silih berganti. Masing-masing meletakkan legasinya, membuat kebaikan dan

perubahan demi kota dan warganya. Untuk itu kami sampaikan apresiasi dan rasa

terima kasih kepada para Gubernur dan Wakil Gubernur sebelumnya, yang turut

membentuk dan mewarnai wujud kota hingga saat ini.

Jakarta juga memiliki makna pentingnya dalam kehidupan berbangsa. Di kota ini,

tekad satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa persatuan ditegakkan oleh para

pemuda. Di kota ini pula bendera pusaka dikibartinggikan, tekad menjadi bangsa

yang merdeka dan berdaulat diproklamirkan ke seluruh dunia. Jakarta adalah satu

dari sedikit tempat di Indonesia yang merasakan hadirnya penjajah dalam kehidupan

sehari-hari selama berabad-abad lamanya. Rakyat pribumi ditindas dan dikalahkan

oleh kolonialisme. Kini telah merdeka, saatnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri.

Jangan sampai terjadi di Jakarta ini apa yang dituliskan dalam pepatah Madura, “Itik

se atellor, ajam se ngeremme.” Itik yang bertelur, ayam yang mengerami. Seseorang

yang bekerja keras, hasilnya dinikmati orang lain.

Kini kami datang untuk melanjutkan segala dasar kebaikan yang telah diletakkan para

pemimpin sebelumnya, sembari memperjuangkan keberpihakan yang tegas kepada

mereka yang selama ini terlewat dalam merasakan keadilan sosial, membantu

mengangkat mereka yang terhambat dalam perjuangan mengangkat diri sendiri,

serta membela mereka yang terugikan dan tak mampu membela diri.

Jakarta adalah ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka selayaknya ia

menjadi cermin dan etalasi dari semangat NKRI, semangat Pancasila dan semangat

tegaknya konstitusi. Di kota ini lah Pancasila harus mengejawantah, setiap silanya

harus mewujud menjadi kenyataan.

Editor: Yudho Winarto
Terbaru