Risma: PSBB tidak diperpanjang, ekonomi Surabaya kembali bergerak

Senin, 08 Juni 2020 | 15:00 WIB Sumber: Kompas.com
Risma: PSBB tidak diperpanjang, ekonomi Surabaya kembali bergerak

ILUSTRASI. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Risma yang baru saja berulang tahun ke-58 pada Rabu 20 November, memaparkan apa yang telah dicapainya di Kota Surabaya. TRIBUNNEWS/DANY PERMA


DAMPAK VIRUS CORONA - SURABAYA. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyampaikan usulan untuk tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di Kota Surabaya. 

Risma sapaan akrab Wali Kota Surabaya itu menjelaskan, jika PSBB tidak diperpanjang, masyarakat akan bisa kembali bekerja dan roda ekonomi di Surabaya kembali bergerak.

Menurutnya, warga butuh bekerja untuk bisa tetap bertahan di tengah pandemi corona. "Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma saat ditemui di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (7/6/2020).

Risma menjelaskan, sejak pandemi corona melanda, banyak masyarakat lama tidak bekerja. Kondisi itu, membuat masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari.

Baca Juga: Kasus virus corona di Surabaya tinggi, ini penyebabnya menurut Doni Monardo

"Kan kita tidak bisa, kalau mal terus sepi kan pegawainya bisa dipecat. Jadi ini harus kita mulai. Karena sekali lagi saya khawatir sama hotel, restoran. Kan enggak mungkin, membayar orang tapi nganggur, sedangkan mereka tidak punya pendapatan," ujar Risma.

Risma meyakini, usulannya akan diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.  Pemkot Surabaya, kata Risma, sudah menyiapkan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan masyarakat jika PSBB Surabaya tidak diperpanjang.  

Tiga kepala daerah Surabaya Raya kompak

Sementara itu, dari hasil rapat evaluasi PSBB III yang digelar di Gedung Negara Grahadi sejak Minggu (7/6/2020) malam hingga Senin (8/6/2020) dini hari, tiga kepala daerah di Surabaya Raya sepakat untuk tidak memperpanjang PSBB.

Dalam rapat itu dihadiri, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan Bupati Gresik Sambari Halim. Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto.

Baca Juga: Berpamitan, kemana Risma setelah tak lagi menjabat walikota Surabaya?

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengaku, sudah menghimpun semua masukan dari kepala daerah terkait PSBB. "Nanti yang akan memutuskan Gubernur Jatim, rapat semalam hanya menghimpun masukan dan evaluasi," kata Heru, saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).

Seperti diketahui, hari Senin (8/6/2020) adalah hari terakhir penerapan PSBB tahap III di wilayah Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik).  

Data Covid-19 di Jawa Timur

Hingga Minggu malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah. Dari penelusuran Kompas.com, ada tambahan 105 kasus sehingga total ada 5.940 kasus Covid-19 di Jawa Timur.

Baca Juga: UPDATE corona di Jawa Timur, Minggu (7/6) positif 5.948 sembuh 1.409 meninggal 483

Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah 90 pasien sembuh, sehingga saat ini total ada 1.499 pasien sembuh dari Covid-19 di Jawa Timur. Jumlah pasien meninggal dunia juga bertambah 19 pasien sehingga total ada 502 pasien meninggal dunia karena Covid-19 di Jawa Timur.

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi total 7.343 pasien, sementara orang dalam pantauan (ODP) bertambah menjadi total 25.516 (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menanti Nasib PSBB Surabaya Raya, Risma: Semoga Usulan Diterima Bu Gubernur ",

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto
Terbaru