IKN NUSANTARA - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melalui Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital meluncurkan program pelatihan dengan harapan memberdayakan masyarakat daerah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Masyarakat sekitar diharapkan teredukasi dan terampil atas dunia teknologi, digital, serta pengelolaan energi guna meningkatkan kemandirian dan pengembangan bisnis lokal.
Program pelatihan yang diajarkan meliputi Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum di Kantor Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara pada Rabu (12/7).
Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) Kantongi Dua Proyek di IKN Nusantara
Program Coding Mum dan Coding Difabel berwujud lokakarya yang dilakukan setiap Sabtu dan Minggu di Kantor Desa Bukit Raya. Di sini, peserta akan diajarkan berbagai materi pembelajaran seperti literasi digital, desain, pengembangan website, serta pemasaran digital.
“Pada materi digital marketing, peserta diharapkan dapat mengetahui konsep digital marketing, mendemonstrasikan riset kata kunci, membuat konten marketing pada sosial media, dan mengimplementasikan digital marketing melalui website,” ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7).
Sementara melalui program Solar Mum, peserta pelatihan, khususnya perempuan dapat berperan aktif dalam melakukan pemanfaatan energi baru terbarukan. Harapannya, mereka dapat memanfaatkan energi terbarukan dalam skala kecil, melalui Sistem Rumah Tangga Surya atau Solar Home System (SHS).
Mereka juga dilatih merakit produk pemanfaatan panel surya seperti lampu surya, mulai dari pengenalan tiap komponen lampu, perakitan, hingga prosedur pemeliharaannya agar berdaya dengan memiliki akses, pengetahuan, dan keterampilan dalam menggunakan teknologi energi surya.
Di samping itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono berharap program tersebut bisa bermanfaat tidak hanya untuk peserta pelatihan, tetapi juga keluarga dan masyarakat luas karena IKN akan menjadi sebuah kota cerdas yang akan meninggalkan kebiasaan lama.
Baca Juga: Jawaban Anies Baswedan Ketika Ditanya Soal Kelanjutan Proyek IKN
“Kota cerdas itu semuanya otomatis, semuanya pakai apps. Nanti kalau minta surat ke kelurahan, surat perkawinan, surat kematian, kelahiran pakai apps karena ini kota cerdas,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
