JAKARTA. Pemerintah akan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) senilai Rp 1,904 triliun. Rencananya, pengolah air limbah tersebut akan dibangun di tiga kota, yaitu Palembang, Makassar dan Cimahi.
Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dodi Krispratmadi mengatakan, tidak semua kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan proyek tersebut disediakan pemerintah. Dana pembangunan juga akan didapat dari hibah Australia.
"Untuk Palembang misalnya, biaya US$ 70,77 juta, itu akan dipenuhi dari hibah Australia USM 28,97 juta, APBN US$ 23,5 juta dan APBD US$ 18,3 juta," katanya seperti dikutip KONTAN dari website Kementerian PU-Pera Rabu (25/5).
Selain dari sumber pembiayaan tersebut, pembangunan instalasi pengolahan air limbah juga akan menggunakan pendanaan dari Bank Pembangunan Asia. Penggunaan dana tersebut akan dilaksanakan di proyek instalasi pengolahan air minum di Makassar.
"Total kebutuhan dana adalah US$ 75,7 juta (Rp 984,1 miliar) yang akan didanai sejumlah US$ 40,6 juta dari Pinjaman ADB, US$ 22,5 juta dari APBN dan US$ 12,6 juta dari APBD," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
