Palu. Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palu dari pengelolaan retribusi persampahan dan parkir berlangganan pada 2017 bakal turun dibandingkan dengan tahun ini. Padahal, selama ini dua sektor PAD ini merupakan andalan penerimaan daerah.
Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Pemkot Palu, Baso, mengatakan bahwa berdasarkan laporan Dinas Kebersihan dan Dinas Perhubungan sebagai SKPD yang mengelola dua suber PAD tersebut, kemungkinan target tidak mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pihaknya akan membuat kajian agar dua PAD tersebut bisa tumbuh.
"Pemerintah termasuk Dinas Kebersihan dan Dinas Perhubungan harus mecarikan solusi untuk memecahkan problem yang menghambat peningkatan PAD," kata Baso, Kamis (15/9).
Terpisah, Kepala Dinas Kebersihan Kota Palu, Andi Sumardi, menyatakan tahun 2016 Dinas Kebersihan menargetkan capaian retribusi persampahan senilai Rp 3,7 Miliar. Lalu target retribusi tahun 2017 senilai Rp 2,7 Miliar.
"Salah satu problemnya yaitu mininya kontrol terhadap pembayaran retribusi sampah, olehnya hal itu harus di maksimalkn kembali," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Ajenkris, menguraikan target pendapatan dari parkir berlangganan tahun 2016 senilai kurang lebih Rp 2 Miliar. "Berdasarkan analisis kami target pendapatan dari parkir berlangganan masih sama seperti tahun 2016, hal itu karena parkir berlangganan tidak bersifat memaksa," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan parkir berlangganan hanya di gunakan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkot Palu, dengan nilai Rp 25.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 50.000 untuk kendaraan roda empat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
